
Figura Vol. 25 No. 01 Edisi. Maret 2022

boidi
ABSTRAK
Berdasarkan hasil supervisi akademik yang dilakukan sekolah pada semester 1 tahun pelajaran 2020/2021 diperoleh data bahwa masih ada guru SMP Negeri 5 Wates yang kurang memahami cara menyusun instrumen penilaian autentik. Guru SMP Negeri 5 Wates merasa sulit untuk menyusun instrumen penilaian autentik sesuai tuntutan kurikulum 2013. Permasalahan pada penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan kompetensi Guru SMP Negeri 5 Wates dalam menyusun instrumen penilaian autentik melalui Pendampingan Bimbingan Kelompok. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan Kompetensi Guru Dalam Penyusunan Penilaian Autentik Melalui Pendampingan Bimbingan Kelompok Di SMP Negeri 5 Wates Semester 2 Tahun Pelajaran 2020/2021. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara, observasi, dan catatan hasil refleksi/diskusi tentang penyusunan penilaian autentik yang dilakukan guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi guru SMP Negeri 5 Wates meningkat dalam menyusun instrumen penilaian autentik dari siklus 1 ke siklus 2. Persentase ketuntasan klasikal meningkat dari 62,50% menjadi 87,50% dan nilai rata-rata keaktifan guru meningkat pula dari 78,75 menjadi 86,25. Kesimpulan penelitian ini adalah kompetensi guru SMP Negeri 5 Wates dalam menyusun instrumen penilaian autentik meningkat melalui pendampingan Bimbingan Kelompok
Kata Kunci: Kompetensi Guru, Bimbingan Kelompok, Penilaian Autentik

Apihariswati
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya peningkatan keaktifan dan hasil belajar geografi siswa kelas X IPS 2 di SMAN 1 Kalibawang melalui Problem Based Learning (PBL). Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subyek penelitian adalah siswa kelas X IPS 2 SMAN 1 Kalibawang yang berjumlah 26 siswa. Penelitian ini difokuskan pada peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Desain penelitian ini menggunakan 3 langkah yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan dan pengamatan, serta refleksi. Instrumen penelitian ini berupa lembar pengamatan, soal tes, dan catatan lapangan. Teknik validasinya berupa: observasi dan tes. Teknik analisis data yang digunakan berupa: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Problem-Based Learning dalam pembelajaran dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa dari tahapan tiap siklusnya. Hal tersebut dapat dilihat dari indikator keberhasilan sebagai berikut: (1) keaktifan belajar siswa menunjukkan peningkatan sebesar 41,25%, dari 43,75% pada pra tindakan, menjadi 65,21% pada siklus 1, menjadi 74,58% pada siklus 2 dan menjadi 85% pada siklus 3; (2) hasil tes menunjukkan peningkatan jumlah siswa yang nilainya memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), dari hanya 8 siswa pada pra tindakan, menjadi 15 siswa pada siklus 1, menjadi 19 siswa pada siklus 2, menjadi 22 siswa pada siklus 3. (3) Penggunaan PBL meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa.

SITI SUGIARTI
ABSTRAK
Menulis Aksara Jawa di kalangan anak usia sekolah, terabaikannya penerapan Aksara Jawa di lingkungan sekitar dan sekolah, menganggap Aksara Jawa adalah tulisan orang zaman dulu, dan rendahnya hasil Penilaian Tengah Semester (PTS) semester 1 tahun pelajaran 2021/2022 siswa kelas IV dalam menyelesaikan soal Aksara Jawa. Kondisi ini dikarenakan masih ditemui pembelajaran yang belum membudayakan siswanya untuk belajar secara terus-menerus baik di sekolah maupun di luar sekolah, akibatnya siswa kurang terampil dalam menyelesaikan soal Aksara Jawa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penggunaan metode Resitasi terstruktur dapat meningkatkan keterampilan menyelesaikan soal Aksara Jawa siswa kelas IV SD Negeri 1 Pandowan. Metode pembelajaran yang digunakan adalah metode resitasi terstruktur. Obyek penelitian adalah siswa kelas IV SD Negeri 1 Pandowan, Galur, Kulon Progo. Siswa kelas IV sebanyak 28 siswa terdiri atas 13 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase keterampilan dalam menyelesaikan soal Aksara Jawa siswa meningkat, pada siklus I mencapai 35%, siklus II mencapai 52%, dan siklus III menjadi 81%. Nilai rata-rata secara klasikalpun mengalami peningkatan, pada siklus I mencapai nilai rata-rata kelas 72,71 (kategori cukup), siklus II mencapai 75,43(kategori cukup), dan pada siklus III mampu mencapai 85,61(kategori baik). Keberhasilan secara individu keterampilan siswa dalam menyelesaikan soal Aksara Jawa juga meningkat. Pada siklus I untuk siswa yang mencapai tuntas 35%, siklus II mencapai tuntas 52%, dan siklus III mencapai tuntas 81%.

Ani Pujiastuti
Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan keaktifan peserta didik kelas VII SMP 1 Bambanglipuro dalam menulis teks deskriptif bahasa Inggris melalui Mind Mapping. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya fakta yang menunjukkan bahwa keaktifan peserta didik dalam menulis bahasa Inggris kelas VII SMP Negeri 1 Bambanglipuro masih rendah. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan mempergunakan model Kemmis & McTaggart. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Siklus 1 terdiri dari dua tindakan sedangkan siklus 2 juga terdiri dari dua tindakan. Kegiatan yang dilaksanakan setiap tahap meliputi perencanaan, tindakan dan observasi, dan refleksi. Data yang dilkumpulkan adalah data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif didapatkan melalui observasi kelas, catatan lapangan, wawancara, perekaman, dan studi dokumenter. Data kuantitatif diambil dari nilai tulisan peserta didik pada setiap siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan pemberdayaan Mind Mapping, keaktifan peserta didik dalam menulis teks berbahasa Inggris meningkat. Pada akhir siklus 1, siswa yang sangat aktif masih mencapai 20,84%. Pada akhir siklus 2, persentase peserta didik yang sangat aktif mencapai 64,58%. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa persentase keaktifan peserta didik meningkat 43,75%. Dengan demikian, dalam setiap akhir siklus keaktifan peserta didik dalam menulis berbahasa Inggris dapat ditingkatkan melalui pemberdayaan Mind Mapping.

Samiati
ABSTRAK
Pembelajaran IPA di kelas V SD Negeri 2 Depok biasanya dilaksanakan dengan menggunakan metode ceramah dan media yang kurang menarik, sehingga siswa merasa bosan dan kurang memperhatikan pelajaran. Hal ini menyebabkan hasil belajar siswa rendah. Pembelajaran IPA yang menunjukkan hasil belajar rendah dari 14 siswa yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 5 siswa perempuan ditandai dengan KKM 75 sebanyak 57% (8 siswa) belum tuntas, dan 43% (6 siswa tuntas) dengan rata-rata hasil belajar 70,4. Nilai ini masih jauh di bawah KKM. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar IPA melalui Model PBL berbantuan Poster di Kelas V SD Negeri 2 Depok Semester 1 Tahun Pelajaran 2021/2022. Desain penelitian menggunakan Model Kemmis & Mc.Taggart. Subjek penelitian meliputi siswa Sekolah Dasar Negeri 2 Depok kelas V dengan jumlah 10 siswa yang terdiri dari 5 siswa laki-laki dan 5 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data melalui tes dan observasi. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif. Nilai rata-rata hasil belajar pada pertemuan kedua siklus I adalah 74 sudah ada kenaikan 2,5. Pertemuan kedua siklus II dengan indikator keantusiasan siswa diperoleh rata-rata skor 2,7 (baik) yaitu sebanyak 68%, tingkat partisipasi siswa rata-rata 3,1 (baik) yaitu sebanyak 78%, dan tingkat keseriusan rata-rata skor 3,1 (baik) sebanyak 78%. Nilai rata-rata hasil belajar pertemuan kedua siklus 2 yaitu 78 sudah diatas KKM (KKM 75).

Siti Musthofainah
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa SMP melalui layanan bimbingan kelompok dan mengetahui gambaran motivasi belajar siswa setelah mendapat layanan bimbingan kelompok, serta untuk mengatahui apakah motivasi belajar dapat ditingkatkan dengan pendekatan behavioral. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IX D SMP Negeri 2 Bambanglipuro. Penelitian ini juga dilaksanakan dengan melihat fenomena yang ada bahwa terdapat banyak siswa yang motivasi belajarnya masih rendah, hal ini disebabkan karena mereka memiliki perilaku mal daptif (perilaku bermasalah). Melalui layanan bimbingan kelompok diharapkan motivasi belajar siswa dapat meningkat. Metode pendekatan behavioral diyakini dapat memberikan perubahan peserta didik dalam prosesnya pendekatan ini menyertakan penerapan yang sistematis prinsip-prinsip belajar pada pengubahan tingkah laku kearah cara-cara yang lebih adaptif. Melalui layanan konseling kelompok yang diselingi dengan game seperti yang dilakukan konselor membuat suasana konseling menjadi hangat, meriah tidak kaku dan tidak menegangkan. Hal ini merupakan inovasi yang tetap terus perlu dikembangkan. Dengan demikian setelah mendapatkan layanan konseling kelompok menggunakan pendekatan behavioral, siswa mengalami perubahan perilaku belajar yang positif seperti mau mengerjakan PR, tidak alpha, tidak membolos, mengikuti try out, mengikuti bimbingan belajar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa konseling kelompok dengan pendekatan behavioral bisa meningkatkan motivasi belajar siswa dengan hasil belajar peserta didik dari respon yang diperoleh dengan ketercapaian anak 80%, yang sudah tercapai dalam mengikuti bimbingan belajar pada kelas IX-D SMP Negeri 2 Bambanglipuro.

Diah Ayu Sulistyaningrum
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran IPA dengan penerapan model pembelajaran Problem Based Learning. Sebelum dilakukan tindakan persentase siswa yang tidak tuntas KKM sebesar 55 %. Hal ini dikarenakan rendahnya partisipasi dan kemampuan bertanya peserta didik. Selain itu, kemampuan berpikir kritis siswa belum berkembang. Padahal, pembelajaran IPA seharusnya menarik dan dapat melibatkan berbagai aktivitivitas fisik maupun mental. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam 2 siklus bertempat di kelas V SD Negeri Bojong Baru Tahun Ajaran 2020/2021. Setiap siklus terdiri dari merencanakan tindakan, melaksanakan tindakan mengobservasi kegiatan, dan refleksi tindakan. Pada tahap tindakan untuk setiap pertemuan dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning yang meliputi 4 fase. Fase tersebut terdiri dari fase orientasi masalah, fase mengorganisasikan siswa untuk belajar, fase mengumpulkan informasi, dan fase menyajikan laporan. Instrumen yang digunakan meliputi lembar observasi kemampuan berpikir kritis siswa. Hasil Belajar akan diketahui dengan adanya tes siklus di tiap siklusnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran IPA menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning berbasis Youziting dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri Bojong Baru. (1) Pemanfaatan media YUZI (youtube dan quizziz) dapat meningkatkan motivasi siswa di masa pandemi COVID-19; (2) peningkatan motivasi belajar dapat dilihat dari frekuensi mengerjakan dan ketuntasan hasil evaluasi dari quizziz sebesar 66,67 % dari persentase awal; (3) Media Yusi adalah media yang menyenangkan bagi siswa dapat dilihat dari hasil pengisian survey melalui google form pada 6 siswa menunjukkan bahwa hasil persentase pilihan menyenangkan adalah 100% .

SUKARDI
ABSTRAK
Penelitian bertujuan untuk mengetahui upaya peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS melalui model Street Market pada siswa kelas VII B SMP Negeri 2 Bambanglipuro Bantul tahun pelajaran 2019/2020. Penelitian dilaksanakan di kelas VII B SMP Negeri 2 Bambanglipuri Bantul. Penelitian menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dengan dua siklus. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan tes hasil belajar IPS. Instrumen yang digunakan adalah pedoman observasi, skala penilaian, panduan wawancara, dan tes hasil belajar IPS. Teknik analisis data dalam penelitian adalah deskriptif kuantitatif dengan persentase. Penerapan Model Street Market mampu meningkatkan prestasi belajar IPS pada siswa kelas VII B SMP Negeri 2 Bambanglipuro Bantul tahun pelajaran 2019/2020, apabila telah tercapai ketuntasan belajar klasikal ≥ 80%, dengan ketuntasan individu ≥ 75%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model Street Market mampu meningkatkan motivasi belajar. Motivasi siswa meningkat dari 23 siswa (71,87%) yang mempunyai motivasi baik pada awal siklus I, menjadi 28 siswa (88,9%) pada akhir siklus II. Penerapan model Street Market mampu meningkatkan prestasi belajar IPS pada siswa kelas VII B SMP Negeri 2 Bambanglipuro Bantul tahun pelajaran 2019/2020. Prestasi belajar IPS meningkat dari rata-rata kelas sebesar 74,4 dan ketuntasan klasikal sebesar 71,87% pada pra tindakan menjadi rata-rata kelas sebesar 83,5 dan ketuntasan klasikal sebesar 88,9% pada siklus II.

Arifin
ABSTRAK
Pandemi Covid-19 sudah banyak memakan korban di seluruh belahan dunia ini. Kurang lebih 6 juta orang dan 400.000 yang meninggal dunia. Suatu hal yang sangat memprihatinkan bagi kita semua. Segala lini kehidupan terdampak dengan adanya pandemi ini. Sektor ekonomi, kesehatan dan pendidikan menjadi bagian dari yang juga ikut terdampak. Pada sektor pendidikan mulai dari pendidikan formal, informal dan non formal mengalami hal yang sama. Pendidikan formal terutama di SD/MI mau tidak mau harus melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara daring atau dari rumah demi memutus tali persebaran virus covid 19 ini. Dalam hal ini guru tentunya menjadi seorang leader dan manager yang sangat penting untuk menentukan kebijakan dalam kondisi seperti saat ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana kepemimpinan guru dalam menghadapi tantangan pendidikan di masa pandemi di SD Negeri Pergiwatu Wetan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yaitu dengan metode studi kasus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepemimpinan Guru dilakukan dengan strategi dan kebijakan-kebijakan yang sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada di lingkungan, keadaan guru dan keadaan siswa.

Siti Murtyaningsih
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar dengan media google meet berdasarkan metode problem based learning pada siswa kelas VII C Semester 2 di SMP N 2 Bambanglipuro Bantul Tahun Pelajaran 2020/2021. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan 2 siklus. Sampel penelitian ini diambil 1 kelas dari 15 kelas di SMP N 2 Bambanglipuro tahun Pelajaran 2020/2021 dan diperoleh jumlah 32 siswa. Tehnik pengumpulan data yang digunakan observasi, tes hasil belajar PPKn, dan dokumentasi. Tehnik analisis data dalam penelitian ini adalah diskriftif kuantitatif. Penerapan media google meet berdasarkan metode problem based learning mampu meningkatkan prestasi belajar PPKn pada siswa klas VII C SMP N 2 Bambanglipuro, Bantul Tahun Pelajaran 2020/2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan media google meet dapat meningkatkan hasil belajar PPKn. Hasil belajar PPKn pada siklus I rata-rata skor 9,35 sedangkan hasil belajar pada siklus II rata-rata skor 10,50. Sebelum diberi tindakan Nilai PTS rata-rata 6,8 dan Nilai PAS rata-rata 6,9. Setelah diadakan penelitian nilai dari pre test siklus I dan nilai pre test siklus II terjadi peningkatan. Hasil pre test siklus I rata-rata 68,13 sedangkan hasil siklus II rata-rata 74,06. Hasil pos test siklus I rata- rata 75 sedangkan siklus II rata-rata 78,44. Dengan demikian penggunaan media goole meet terbukti meningkatkan hasil belajar siswa.

Titik Kuniyati
ABSTRAK
This study aims to determine wether there is an influence of informal leadership style and work motivation onthe job satisfaction of Kindergarten teachers in Panjatan District. This research uses a quatitative approach correlational multiple regrresion model. The subject in this study were 90 kindergarten techer in Panjatan district. Consisting of 55 PNS and 35 Non PNS. The scale used is the teacer job sasfaction scale transformational leadership scale nd work ,otivation scale, data analysis using descriptive anaysis and multi regrresion. The results showed that, 1) thre was a positive and significant influence beween transformational leadreship style onthe job satisfaction of kindergarten tacher, 2) thre is was positive aand significant effect between work motivation on the kindengarten tacher job satisfaction, 3)there was a positive and significant influence between work transformational and work motivation towords kindengarten teahcer job satisfaction. The conclosion of this study is that there is a positive and significan influence between transformational leadership style and working motivation onthe job satisfaction of kindergarten teaher in Kecamatan Panjatan.

Supriyanto
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa dalam proses belajar mengajar pada moda kelas daring/online dengan menggunakan metode pembelajaran problem based learning daring (PBL) dan media google classroom dan whatsapp whatsapp. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X TP2 SMK N 2 Pengasih Tahun pelajaran 2020/2021 pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Teknik Mesin (PDTM). Penelitian tindakan dilakukan sebanyak 2 siklus yang masing-masing terdiri dari kegiatan perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Siklus 1 dilakukan dengan menggunakan proses belajar mengajar daring/online dengan mengunakan metode whatsapp. Pada siklus 2 menggunakan model PBL dalam proses belajar mengajar daring/online dengan mengunakan metode google classroom dan Whatsapp. Dari hasil penelitian didapat peningkatan keaktifan belajar siswa yang signifikan. Keaktifan belajar mencakup ketepatan waktu siswa merespon, kualitas respon, jumlah peserta yang menanggapi pertanyaan dan menanggapi. Peningkatan nilai pengetahuan 88,89%, sedangkan nilai ketrampilan 75% dibandingkan sebelum diberlakukannya aplikasi daring/online google classroom dan Whatsapp.